Pertamina Fokus Impor BBM Nonsubsidi

Pertamina Fokus Impor BBM Nonsubsidi

Selasa, 12 Januari 2010 20:04 WIB      0 Komentar     0   0

Penulis : Jajang Sumantri

C

JAKARTA--MI: Fluktuasi harga minyak mentah (crude) dunia yang kini telah melampui harga US$80 per barel bisa membuat beban biaya impor minyak PT Pertamina (persero) membengkak. Untuk meredam potensi kerugian, Pertamina memfokuskan peruntukkan crude dan BBM impor tersebut untuk pasar BBM nonsubsidi.

"Kita berupaya supaya impor crude dan BBM itu untuk memenuhi pasar BBM nonsubsidi yang memang sudah sesuai dengan nilai keekonomian. Jadi berapapun fluktuasi harga di pasar dunia, harga BBM nonsubsidi ini akan terus menyesuaikan," ujar Wakil Direktur Utama PT Pertamina (persero), Omar S Anwar, seusai acara Pameran Insiasi Produk, Sistem, dan Infrastruktur serta Moda Transportasi Baru Pertamina, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (12/1).

Menurut Omar, dalam kondisi seperti ini produksi minyak mentah dan BBM dari kilang dalam negeri akan lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. "Memang ada peluang keuntungan dari harga minyak yang naik (windfall profit) apabila kita ekspor. Namun akan lebih aman apabila kita memprioritaskan kebutuhan dalam negeri, terutama BBM bersubsidi (public service obligation, PSO) terlebih dahulu," ujar Omar.

Meski demikian, seiring dengan perkiraan kenaikan konsumsi BBM bersubsidi tahun ini sebesar 7% dan untuk menjaga keamanan pasokan, Pertamina tetap melakukan impor.  "Sebagian impor itu untuk nonsubsidi, kalau untuk kebutuhan BBM PSO itu sudah dipenuhi oleh produksi kilang dalam negeri, kecuali premium," ujar Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya. (Jaz/OL-03)